KARAWANG- Ratusan warga Karawang rela berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak goreng murah dalam Operasi Pasar Murah (OPM) di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Kamis (13/1).
“Alhamdulillah sampai lari-lari juga ya, untuk dapat minyak goreng murah. Di pasaran soalnya mahal, 20 ribuan,” ucap seorang pedagang nasi goreng di Jatirasa, Edi.
Di lokasi, warga nampak sudah berada di Kantor Disperindag Karawang sejak pukul 11 siang. Alasan mereka datang lebih awal karena takut kehabisan minyak goreng murah yang disediakan di OPM minyak goreng.
“Dari jam 11 saya sudah disini, takut kehabisan,” tambah edi.
Kadisperindag Karawang, Ahmad Suroto menyebut dalam operasi yang dilaksanakan di Kantor Disperindag dan Kantor Kecamatan Kutawaluya ini, Pemerintah Daerah sudah menyiapkan 7.200 liter minyak, dengan menjualnya seharga 14 ribu rupiah per-liternya.
“Harganya, kita jual 14 ribu rupiah per liter dan harga dipasaran itu sekitar 20 ribu per liter, jadi disediakan di kantor Disperindag itu 2.000 liter dan di Kecamatan Kutawaluya 5.200 jadi total 7.200 liter,” ucap Suroto disela-sela acara.
Alasan diadakannya pasar murah untuk minyak ini, Kadisperindag Karawang menyebut karena harga minyak goreng dipasaran terus merangkak naik.
Pasalnya akibat Covid-19 produksi CPO ikut menurun drastis, selain itu arus logistik juga ikut terganggu.
Ditambahkan Suroto, harga minyak goreng berada di kisaran 20 ribu sampai Rp 22 ribu rupiah. “Di pasaran ada juga yang tembus sampai 22.000 per liternya,” tambahnya.
Suroto berharap, dengan adanya OPM ini, dapat menstabilkan kembali harga minyak goreng dipasaran. (lala/jb)