KABUPATEN BEKASI – Sejumlah driver ojol di Kabupaten Bekasi mendapatkan sosialisasi dari Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan IX (Kabupaten Bekasi) H.Faizal Hafan Farid terkait dengan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Sampai saat ini, jumlah driver ojol yang tercover BPJS Ketenagakerjaan sangat minim.
“Secara nasional orang Indonesia itu harus berhimpun di bawah naungan BPJS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan terkait dengan ketenagakerjaan yang sudah menjadi model,” ujarnya, di Kantor DPD PKS Kabupaten Bekasi, Jalan KH.Noer Alie Kalimalang Sentra Niaga Kali Mas Blok A-16 Tambun Bekasi pada Kamis (01/12).
Jika dahulu BPJS Ketenagakerjaan fokusnya hanya bagi pekerja yang terdaftar di pabrik-pabrik atau pekerja penerima upah, tapi untuk aturan saat ini pekerja yang nonformal atau bukan penerima upah bisa ikut dalam keikutsertaan BPJS, itupun kata Faizal, keikutpesertaannya masih sedikit.
“Keikutsertaan sektor nonformal ini masih sedikit, kenapa? karena dia harus membayar preminya dengan cara mandiri, kan berbeda dengan perusahaan yang langsung ditanggung, langsung dipotong,” pungkasnya.
Sehingga, kata Faizal, salah satu yang diajak diskusi pada waktu itu terkait dengan pembuatan peraturan penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan ini yakni dari para pimpinan aplikator yang hadir dari Gojek, Grab dan Maxim.
“Memang yang repotnya itu persepsi dari pada temen-teman pengemudi ojek online hari ini dengan para pengelola aplikator agak berbeda, kalau mereka (pengelola aplikator) murni memposisikan teman-teman (ojol) sebagai mitra, tidak ada kaitan hubungan kerja secara formal,” tuturnya.
Dewan yang biasa disapa Bang Haji Faizal (BHF) membeberkan, dari sekian banyaknya driver ojek online di Jawa Barat yang ikut kepesertaan BPJS masih sedikit, sehingga dia sudah menyampaikan kepada para penyedia aplikator terkait apakah tidak ada cara untuk membantu teman-teman mitra ini khususnya masalah premi atau pembayaran di sektor BPJS Ketenagakerjaan yang biayanya juga masuk kategori murah.
“Artinya kita lihat bahwa ini jadikan mindset berpikirnya harus bagus, jadi kalau soal kemanfaatan kita akan kejar, tentang kesehatan kita akan berusaha, makanya hari ini dihadirkan langsung Kepala BPJS Kabupaten Bekasi, beliau nanti akan menyampaikan terkait manfaat dan kegunaan BPJS dan lain sebagainya,” pungkas H.Faizal Anggota DPRD dari Partai PKS. (***)
Masih Minim Tercover, Dewan BHF Dorong Ojol Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
