KABUPATEN CIANJUR – Serap aspirasi Desa Sukamanah, Kecamatan Agrabinta, Cianjur Selatan, Kabupaten Cianjur, Anggota Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPD Provinsi Jawa Barat, Syahrir, SE., M. Ipol merespon cepat keluhan masyarakat agar dibangunkan jembatan penyebrangan. Hal itu dilakukannya untuk membantu aktivitas masyarakat yang terganggu akibat putusnya akses jembatan penyebrangan kali Cidadap.
Salah satu dampaknya ialah terganggunya siswa-siswi yang hendak bersekolah dan perekonomian warga.
Menurut Syahrir, pembangunan jembatan tersebut menjadi sangat penting untuk keberlangsungan hajat hidup orang banyak. Terlebih aktivitas ekonomi dan pendidikan.
“Banyak anak sekolah yang terhambat untuk menuju ke sekolahnya. Dan kegiatan ekonomi baik yang berjualan ataupun kerja tidak bisa langsung melewati sungai tersebut,” ujar Syahrir di lokasi pembangunan jembatan kali Cidadap, Kamis (7/10/2021).
Bahkan, lanjut dia, banyak warga yang nekat menyebrang ketika air sungai sedang naik sekira pinggul orang dewasa. Alhasil warga yang melintas mau tidak mau harus rela berbasa-basahan setelah melewati sungai tersebut. Hal itu tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Kalau musim penghujan, air sungai itu debitnya naik, kalau lagi surut mungkin tidak jadi masalah. Tapi kalau sedang naik, kita harus turun dan melewati sungai meski pakaiannya basah,” katanya.
Karena itu, tegasnya, dirinya berinisiatif untuk merealisasikan harapan masyarakat untuk segera dibangun jembatan gantung yang juga bisa dilewati kendaraan roda dua.
“Seperti yang kita lihat tadi ada motor yang membawa hasil bumi, lewati sungai dengan resiko hanyut cukup besar,” ucapnya.
Dia menjelaskan, kunjungan lapangan tersebut untuk menindaklanjuti kepala desa yang secara pribadi menyuratinya agar meninjau lokasi daerah terdampak air bah apabila musim penghujan tiba. Sebab, untuk keseharian masyarakat akses tersebut sangat penting. Banyak masyarakat yang menempuh resiko dengan berjalan kaki yang justru sangat membahayakan.
“Atas aspirasi inilah saya ingin melihat secara langsung, semoga kehadiran saya pribadi bisa menjadikan jalan solusi untuk masyarakay desa sukamanah. Kita langsung mengukur. Sementara ini kita baru melihat gambar dari proposal, karena itu kita langsung membawa rombongan juga yang sama-sama memiliki tingkat kepedulian tinggi kepada masyarakat di Jawa Barat,” pungkasnya.
Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Agrabinta, Aludin membenarkan adanya akses desa yang terganggu diwilayahnya. Tidak jarang dirinya sering menerima keluhan warga lantaran terputusnya jembatan Cidadap. Karena akses tersebut menghubungkan dengan Desa Ciseel, Desa Lembur Sawah Dan Desa Cibarengkong.
“Kami sudah mengusulkan ke pemerintah daerah dan pemerintah provinsi Jawa Barat setahun yang lalu, namun tidak solusi dan belum ada yang meninjau langsung baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi. Kemudian kami direkomendasikan untuk bertemu dengan Bapak Syahrir. Dan kami sangat bersukur dia (Syahrir-red) merespon cepat atas keluhan didesa kami. Terlebih kami membutuhkan infrastruktur jembatan gantung untuk menjadi penghubung antar dusun,” ujar Aludin.
Setelah ditinjau langsung, lanjut Aludin, pihaknya mengapresiasi setinggi-tinggi atas inisiatif anggota Fraksi Gerindra tersebut. Pasalnya, banyak orang yang sangat terbantu dengan adanya jembatan gantung tersebut. Sedangkan untuk spesifikasi perencanaan ukuran jembatan yang akan dibangun dengan panjang 53 meter, lebar 2 meter dan tinggi 15 meter.
“Kami atas nama pribadi, atas nama masyarakat dan atas nama lembaga mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada Pak Syahrir yang sudah hadir di Desa Sukamanah dan membantu kebutuhan masyarakat kami,” ucapnya.