Dinilai Tak Peduli Pendidikan, Akamasi Nilai Ketua DPRD “Cuek” dengan Kondisi SDN Lambang Jaya 02 Tamsel yang Terisolir

KABUPATEN BEKASI – Angkatan Mahasiswa Bekasi (Akamasi) menyorot kinerja Ketua DPRD BN Holik terkait kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi. Ketua Dewan dinilai tidak peka terhadap persoalan yang dihadapi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lambang Jaya 02 Kecamatan Tambun Selatan yang sampai saat ini terisolasi karena bangunan sekolah tertutup panel milik pengembang Grand Wisata.
“Keberadaan panel semakin mengukung sekolah dasar yang telah berusia lebih dari tiga dekade itu, ya tugas pokok dan fungsi ketua DPRD kabupaten Bekasi tidak di jalankan sebagaimana mestinya, kan bisa mendorong agar segera dilakukan relokasi bangunan sekolah ke tempat yang lebih layak,” sindir Ketua Pelaksana Diskusi Akamasi, Salam beberapa waktu lalu.
Akamasi sengaja menggelar diskusi terkait masalah pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi. Apalagi pendidikan merupakan sector yang sangat penting untuk membangun sumber daya manusia lebih berkualitas.
Untuk menunjang pendidikan maka dibutuhkan fasilitas bangunan yang memadai.
“Kalau bangunannya kurang nyaman mau bagaimana? ketidak nyamanan para siswa pun akan menjadi pengaruh besar, karena kegiatan belajar mengajarnya masih belum produktif dan tidak nyamanan dari siswa dikarenakan siswa harus menumpang di SDN lainnya,” katanya.
Seharusnya, ketua DPRD dapat mendorong agar SDN Lambang Jaya 02 segera mendapatkan solusi terbaik. Jika hanya mengandalkan pihak sekolah ya tidak dapat melakukan apa-apa, apalagi jika pihak pengembang ‘nakal’ memutuskan satu-satunya akses jalan mereka
“Sama halnya ketika para penghuni sekolah mendapati bahwa sekolah mereka telah terkungkung panel, mereka hanya bisa diam terpaku. Tidak ada pembicaraan apapun. Sebagian murid yang rumahnya pindah ke desa lain terpaksa keluar dan mencari sekolah baru,” ujarnya.
Salam juga mengungkapkan jika siswa yang masih tersisa berasal dari Kelurahan Lambangjaya dan Cibuntu, Kecamatan Cibitung. Bangunan sekolah terpencil jauh tanpa adanya akses transportasi umum, lokasi sekolah ke pusat kecamatan Tambun Selatan sekitar 7 kilometer. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *