CIKARANG PUSAT – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bekasi, Lydia Fransisca berharap kasus penyebaran covid-19 terus menurun dan kondisi kembali normal. Covid-19 yang muncul sejak 2019 berdampak terhadap beberapa sector, baik ekonomis, social dan kesehatan.
Bahkan, covid-19 juga berdampak terhadap refocusing APBD Kabupaten Bekasi. “Setelah covid, penerimaan masyarakat ada yang kurang baik karena anggaran dari beberapa daerah direfocusing, untuk pembangunan fisik teralihkan pada bidang kesehatan paling utama, tetapi kami juga terap meberiakn pengertian terhadap masyarakat,” ujar Lydia Fransisca kepada Jabarline.com pada Selasa (08/03).
Tak hanya itu, covid juga berimbas pada dunia pendidikan seperti pemberlakukan pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Bahkan, pemberlakukan pendidikan tatap muka juga belum dibuka 100 persen karena masih ada kekhawatiran kembalinya penyebaran covid-19.
“Beberapa bulan lalu covid sempat naik dan kembali diberlakukan PJJ, sekarang turun diberlakukan PTM, namun belum 100 persen. meski begitu kami berharap agar dunia pendidikan juga normal kembali,” katanya.
Kondisi tersebut, diakui Lydia menjadi tugas berat Fraksi Gerindra di DPRD Kabupaten Bekasi. Makanya setiap kali rapat, Fraksi Gerindra selalu mendukung program apapun yang berhubungan dengan pembangunan, khususnya pembangunan daerah Kabupaten Bekasi pasca covid-19.
“Ya itu selalu kita support,” katanya. Bahkan Fraksi Gerindra Kabupaten Bekasi selalu menekankan di rapat agar setiap dewan menyerap aspriasi masyarakat dengan maksimal.
Lydia juga menyinggung, masyarakat juga saat ini masih menyampaikan aspirasinya seputar pembangunan fisik, mulai dari jalan lingkungan, posyandu, sekolah rusak dan lainnya. Pembangunan fisik, harapnya, harus sinergi dengan kualitas pembangunan fisik seperti fasilitas yang mendukung untuk peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Bekasi.
“Misalnya anak sekolah sedang PTM membutuhkan internet, ya sediakan fasilitas internet yang baik untuk menunjang kebutuhan para sisa dan tenaga pengajaranya,” katanya. (advertorial)