KABUPATEN BEKASI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid mengapresiasi langkah Pj Bupati Bekasi dalam upaya menangani penyebaran wabah covid-19. Politisi PKS itu menilai jika penanganan wabah covid-19 oleh Dani Ramdan lebih terukur dan terencana di Kabupaten Bekasi.
“Ya Alhamdulillah penyebaran covid-19 untuk wilayah Kabupaten Bekasi turun. Kita apresiasi langkah Pj Bupati Bekasi dengan konsepnya Bekasi Berantas Pandemi atau disingkat Berani,” jelas Faizal Hafan Farid setelah acara pertemuan dengan Pj Bupati Bekasi pada Senin (02/08).
Data terakhir pada Juli 2021 mengalami trend penurunan penyebaran covid-19. Dari sebaran kasus aktif tertinggi berada di Kecamatan Babelan 256 orang, Tambun Selatan 249 orang, Cikarang Barat 227 orang, Cibitung 216 orang dan Serang Baru 122 orang.
Kemudian Cikarang Selatan 73 orang, Setu 47, Cikarang Utara 45, Tambun Utara 43, Tarumajaya 38, Cikarang Pusat 36, Cikarang Timur 30, Pebayuran 29 orang.
Selanjutnya Bojongmangu 24 orang, Cibarusah 20, Karangbahagia 19, Sukakarya 17, Cabangbungin 17, Kedungwaringin 16, Sukawangi 9, Tambelang 5, Sukatani 4 dan Muaragembong 4 orang.
“Meskipun trendnya menurun masyarakat jangan kendor agar selalu menerapkan protocol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan jangan kerumuman dulu. Sampai benar-benar covid-19 ini tidak ada lagi atau nol di Kabupaten Bekasi,” harapnya.
Selain itu, Faizal juga meminta agar masyarakat mensukseskan program vaksinasi covid-19. Tiap wilayah ditargetkan mencapai 70-80 persen masyarakatnya telah tervaksin. Tentunya, telah menjalanin dua tahapan vaksin agar mencapai herd imunity.
“Jadi jangan sekali saja vaksinnya, tetapi dua kali agar kekebalan tubuh itu maksimal dan imunitas kuat melawan virus. Sehingga Kabupaten Bekasi diharapkan kedepan terbebas dari penyebaran covid-19,” tandasnya.
Sebelumnya Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menggagas program Bekasi Berantas Pandemi atau Berani. Program ini mengedepankan pencegahan dan pemulihan serta penanggulangan covid-19. Pada proses pencegahan yaitu vaksinasi covid-19 sesuai dengan target pemerintah pusat yang mencapai 70-80 persen. Serta komunikasi, informasi dan edukasi dengan penerapan protocol kesehatan kepada masyarakat seperti tetap menggunakan masker dan jangan berkerumun.
Pada penanggulangan, Pj Bupati Bekasi menerapkan tracing, tasting dan treatmen. Tracing dilakukan dari tingkat RT/RW sampai kepada tingkat perusahaan. Testing akan melibatkan pihak puskemas dengan objek warga yang berada di pemukiman dan swaber dilakukan pada tingkat perusahaan.
Untuk treatmen ada dua yaitu isolasi mandiri dengan pengawasan puskesmas serta pemberian bansos. Untuk isolasi terpusat atau isoter dilakukan di tingkat RT/RW, kecamatan dan keluarahan. Sementar isoter perusahaan berada disetiap kawasan industry.
Tak hanya itu, program Berani juga mengedepankan recover atau pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemic seperti penyaluran bantuan social. Juga recovery ekonomi, social dan budaya. (mam)