BEKASI – Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan secara resmi membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 yang digelar di Halaman Kantor Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, pada Selasa (20/02/2024).
Kegiatan TMMD ke-119 yang mengusung tema Darma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah ini dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, TMMD merupakan program kerjasama lintas sektoral yang terpadu dan berkelanjutan antara TNI, pemerintah daerah, Polri, serta masyarakat dalam rangka membantu meningkatkan percepatan pembangunan daerah hingga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
“Untuk kegiatan TMMD ke-119 Tahun Anggaran 2024, berupa sasaran pengecoran jalan lingkungan, pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), pembangunan saluran air, renovasi Posyandu Cempaka 05 Karangmukti, dan sarana prasarana serta kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Karangbahagia,” ujarnya.
Dirinya berharap, apa yang dihasilkan pada kegiatan TMMD tahun ini, dapat bermanfaat untuk kepentingan segenap masyarakat secara luas. Terutama dalam mempercepat penanganan dan pembangunan daerah dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap melalui kegiatan TMMD ini, solidaritas dan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat juga bisa semakin meningkat selama kegiatan maupun setelah kegiatan ini berlangsung,” tandasnya.
Komandan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Inf. Danang W. mengatakan, pada kegiatan TMMD ke-119 pihaknya menerjunkan sebanyak ratusan personel yang akan melaksanakan kegiatan tersebut selama satu bulan baik untuk aspek fisik maupun non fisik.
“Goals-nya adalah kemanunggalan TNI dengan rakyat. Selain meningkatkan kesejahteraan apa yang dibilang pak Bupati tadi, kita juga (TNI) menyatu dengan masyarakat,” ujar dia.
Selain sasaran pembangunan fisik, kata dia, TMMD ke-119 juga mendorong kegiatan non fisik pembangunan sumber daya manusia (SDM) berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar TNI bisa lebih dekat secara langsung dengan rakyat.
“Kemudian mereka akan melaksanakan kegiatan penyuluhan di masjid-masjid seperti mengajar ngaji atau penyuluhan lainnya di tempat lain. Jadi mereka nanti memang betul-betul menyatu dengan masyarakat selama 30 hari itu,” tuturnya.