KABUPATEN BEKASI – Kinerja DPRD Kabupaten Bekasi dinilai kurang respek terhadap persoalan kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi. Sampai saat ini, para wakil rakyat itu belum terlihat empatinya dalam membantu masyarakat yang mengalami kekurang air bersih di beberapa kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua LSM Peduli Bangsa Abu Fitri Mumin. Katanya, para wakil rakyat di Kabupaten Bekasi belum terlihat batang hidungnya dalam memberikan bantuan atau solusi kepada masyarakat yang mengalami kekeringan dampak dari musim kemarau tahun ini.
“Ya minimal, memberikan bantuan air bersih kepada wilayah konstituennya. Ini kan penting, jangan sampai disaat butuh suaranya menunjukan kepedulian, sementara masyarakat saat ini butuh bantuan, tidak ada sama sekali,”kata Abu Fitri Mumin pada Selasa (19/09/2023).
Menurut Aktivis Reformasi itu, para Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dapat mengkoordinir para anggota agar dapat terjun ke masyarakat langsung, di wilayah titik-titik kekeringan. Misalnya, memberikan bantuan distribusi air bersih ke masyarakat langsung.
Langkah tersebut, katanya, menjadi salah satu langkah efektip membantu masyarakat mendapatkan air bersih untuk kebutuhanya setiap hari.
“Saya belum melihat ada aksi yang digalang anggota DPRD Kabupaten Bekasi untuk memberikan bantuan air bersih ke masyarakat,” sindirnya.
Abu Fitri menilai akan menjadi kepekaan para wakil rakyat memberikan perhatiannya disaat masyarakat membutuhkan. Jangan sampai pas momentum pemilihan legislative, para caleg menunjukan kepedulian ke masyarakat.
Selain itu, Dia juga menilai anggota DPRD Kabupaten Bekasi tak melulu mengandalkan eksekutif memberikan bantuan air bersih.
“Jadi harus aktif, jika perlu ya galang industry yang ada di Kabupaten Bekasi agar menyalurkan bantuan CSR atau bantuan lainnya mengurangi kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih saat ini,” tandasnya. (*)
