BEKASI – Diguyur Hmhujan deras sejak Selasa (28/1/2025) malam membua Perumahan Villa Kencana di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30-60 cm, sehingga sebagian warga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu warga (Evi) mengaku memilih untuk mengungsi karena air sudah mulai masuk kerumahnya, terlebih akses jalan yang sudah terputus menyulitkan aktivitasnya.
“Baru semalam banjir sih, belum masuk sih ke rumah cuma khawatir aja punya balita juga sih, kalau punya stok makanan sih enak ya, baru depan aja, Akses jalan sudah ditutup semua, mau ngungsi lah soalnya tahun kemarin itu biasanya sampai 5 hari kalau begini tuh,” kata Evi, Rabu (29/1/2025).
Sementara itu Ketua RT 02 Bambang Aminullah mengatakan, banjir yang merendam permukiman warga di wilayah terjadi sudah merata di 6 wilayah RT dan 2 wilayah RW dengan ketinggian 30-60 cm akibat adanya curah hujan yang tinggi juga adanya luapan air dari kali Cikarang.
“Kondisi banjir disini sudah merata jadi hampir semua blok dari 6 RT 2 RW itu banjir ketinggian 30 cm sampai 60 cm, banjir mulai naik semalam jam 9 malam, selasa jam 9 malam, ketinggian bertambah karena ada dua sumber dari curah hujan yang tinggi sama limpasan kali Cikarang,” ujarnya.
Bahkan, Bambang menyebut, ada sekitar 2.400 jiwa terdampak akibat adanya banjir yang menggenang sejak semalam. Sejauh ini sebagian wwrga sudah ada yang memilih mengungsi ke posko-posko yang disediakan oleh pengurus-pengurus RT.
“Perblok diperkirakan sekitar 200 KK ada yang 250 KK jadi 6 blok itu sekitar 2.400 Jiwa, yang paling parah itu diblok EE, CC, sama blok B itu ketinggian sudah 80 cm, akses jalan sudah terputus pintu masuk dan keluar villa kencana itu ditutup,” ujarnya.
“Sudah beberapa yang mengungsi karena air yang sudah mulai masuk ke rumah-rumah jadi warga mulai siap-siap mengungsi ada juga yang mengungsi di posko blok-blok,” lanjutnya.
Bambang mengaku saat ini juga terus berkoordinasi untuk mendirikan posko pengungsian di tingkat Desa, mengingat curah hujan yang masih tinggi ketinggian air pun masih terus bertambah sehingga pihaknya telah mengajukan bantuan perahunkaret guna evakuasi warga.
“Sangat khawatir pak, makanya tadi kita sudah menginformasikan untuk meminta bantuan perahu karet karena melihat curah hujan masih tinggi,” tutupnya.(Ade)